5 Kesalahan Akuntansi yang Sering Dilakukan

Kesalahan akuntansi bisnis disadari atau tidak sering kali terjadi, terutama pada mereka yang baru memulai suatu usaha. Jika Anda adalah seorang pengusaha, berikut beberapa kesalahan akuntansi yang sebaiknya Anda hindari untuk menghindari hal-hal buruk yang terjadi pada keuangan Anda.

1. Mencampur pengeluaran bisnis dengan pengeluaran pribadi

Mencampur pengeluaran bisnis dengan pengeluaran pribadi merupakan kesalahan yang cukup umum dilakukan, terutama bagi pemilik bisnis pemula. Dalam praktiknya, hal ini dapat menimbulkan konsekuensi serius bagi akuntansi perusahaan. Akibatnya, akuntansi Anda menjadi rumit dan tidak akurat.

2. Tidak memahami dasar akuntansi

Pembukuan bisnis yang berhubungan dengan akuntansi. Oleh karena itu, pemilik usaha setidaknya harus mengetahui prinsip dasar akuntansi. Memahami prinsip-prinsip dasar akuntansi akan sangat membantu Anda untuk merealisasikan pembukuan yang benar. Faktanya, ada banyak hal dalam akuntansi yang jika dilakukan dengan benar dapat memajukan bisnis Anda.

3. Keterlambatan pencatatan transaksi

Setiap transaksi masuk atau keluar harus dicatat. Yang terbaik adalah mendaftar sesegera mungkin. Jangan menunda-nunda perhitungan, karena penimbunan akan membingungkanmu. Lakukanlah pencatatan dengan segera untuk menghindari penumpukkan.

4. Tidak melakukan rekonsiliasi secara berkala

Rekonsiliasi adalah proses akuntansi dengan transaksi perbankan untuk melihat apakah terdapat perbedaan transaksi antara kedua pihak. Namun tidak jarang para pemilik bisnis tidak melakukan mediasi secara rutin. Melakukan rekonsiliasi secara berkala ini adalah hal yang penting. Tujuan melakukan rekonsiliasi adalah untuk memperbarui akuntansi Anda sehingga Anda dapat mengetahui posisi keuangan bisnis Anda saat ini.

5. Tidak memantau laporan keuangan secara rutin

Dengan menyimpan catatan akuntansi, Anda juga menyiapkan laporan keuangan. Misalnya, laporan laba rugi keuangan. Namun, sebagian pemilik usaha masih belum memantau laporan keuangannya secara rutin. Padahal, dari laporan keuangan, pemilik usaha bisa belajar banyak hal. Ini termasuk untung dan rugi, jumlah biaya, dll. Dengan menelusuri laporan keuangan, pemilik usaha juga dapat meminimalisir kesalahan pencatatan. Jikalau Anda kesulitan melakukan ini semua, Anda bisa menggunakan software akuntansi untuk membantu meringankan pekerjaan Anda.